Bahasa Pemrograman PHP Bagi Pemula (Variabel)

Hai hai, ketemu lagi dengan saya, dalam artikel kali ini saya akan berbagi mengenai variabel dalam bahasa pemrograman PHP. Artikel ini merupakan artikel bagian yang ketiga, bagi yang belum tau langkah awalnya, bisa di baca pada artikel-artikel saya sebelumnya, boleh lihat langsung di archives saya. Oke 😉 VARIABEL Variabel adalah suatu lokasi dalam memori komputer untuk menyimpan suatu nilia atau data. Isi variabel dapat berubah-ubah selama proses program. Variabel dalam PHP selalu diawali dengan tanda $, kemudian diikuti dengan nama variabel yang bersifat case sensitive. Perhatikan contoh penamaan variabel pada tabel berikut ini:Perhatikan contoh variabel pada penggunaan script di bawah iniContoh hasil script variabel.php ditunjukkan pada gambar di bawah iniLINGKUP VARIABEL Lingkup suatu variabel adalah konteks dimana variabel tersebut didefinisikan. Pada prinsipnya, variabel dalam PHP memiliki lingkup tungggal. Lingkup variabel dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: Variabel Global Variabel Lokal Variabel Static a. Variabel Global Variabel global adalah variabel yang bersifat global yang dapat dikenal dan digunakan oleh seluruh bagian script. Dalam PHP, variabel global yang akan digunakan oleh suatu fungsi harus dideklarasikan global di dalam fungsi tersebut. Perhatikan contoh pemakaian variabel global dalam script berikut ini:Contoh hasil eksekusi script scopevar1.php ditunjukkan sebagai berikut:Untuk mengakses variabel global, dapat juga digunakan variabel array $GLOBALS. Array $GLOBALS berguna untuk mencatat variabel global dalam suatu script. Perhatikan contoh pemakaian variabel global pada script berikut ini: Nama file: scopevar2.php <html> <head>

<title>Lingkup Variabel</title>

</head> <body>

<h1>Lingkup Variabel</h1> <?php

$a = 1; $b = 5; $c = 0; function jumlah() { $globals [$c] = $globals [$a] + $globals [$b]; } Jumlah(); echo “\$a = $a”.”<br>”; echo “\$b = $b”.”<br>”; echo “\$a + \$b = $c”;

?>

</body> </html> Contoh hasil eksekusi script scoprvar2.php ditunjukkan pada gambar berikut ini:b.Variabel Lokal Variabel lokal adalah variabel yang didefinisikan dalam suatu fungsi sehingga variabel tersebut bersifat hanya dapat dikenali dan digunakan dalam fungsi yang mendeklarsikan variabel tersebut. Variabel lokal dapat memiliki nama yang sama dengan variabel global. Perhatikan contoh pemakaian variabel lokal pada script berikut. Nama file: scopevar3.php <html> <head>

<title>Variabel Lokal</title>

</head> <body>

<h1>Variabel Lokal</h1> <?php

$Kota = “Medan”; //variabel global function Tes() { $kt =”Surabaya”; //variabel lokal echo $Kota ; //variabel lokal echo $kt; } Tes()

?>

</body> </html> Contoh hasil eksekusi script scopevar3.php ditunjukkanseperti gambar berikut ini:c. Variabel Static Variabel static adalah variabel yang hanya ada dalam lingkup lokal suatu fungsi. Variabel tidak menghilangkan nilai akhirnya ketika selesai dieksekusi dan meninggalkan fungsi tersebut. Akhirnya, nilai akhir setelah dieksekusi yang tersimpan dalam variabel tersebut tidak akan berubah saat akan dipanggil kembali. Perhatikan contoh pemakaian variabel tanpa static pada script berikut. Nama file: scopevar4.php <html> <head>

<title>Variabel Static</title>

</head> <body>

<h1>Variabel Static</h1> <?php

function Test() { $a = 0; echo “Nilai \$a = $a”.”<br>”; $a++; } Test(); Test(); Test();

?>

</body> </html> Contoh hasil eksekusi script scopevar.php ditunjukkan seperti pada gambar berikut ini:Script di atas menunjukkan bahwa nilai akhir dari variabel $a tidak dipertahankan, dan kembali di set menjadi 0. Perbedaannya dapat dilihat dalam script berikut yang menggunakan static. Variabel static biasanya digunakan sebagai counter, misalnya untuk mencatat jumlah pengunjung pada suatu web. Perhatikan contoh pemakaian variabel dengan static pada script berikut. Nama file: scopevar5.php <html> <head>

<title>Variabel Static</title>

</head> <body>

<h1>Variabel Static</h1> <?php

function Test() { static $a = 0; //dengan static echo “Nilai \$a = $a”.”<br>”; $a++; } Test(); Test(); Test();

?>

</body> </html> Contoh hasil eksekusi script scopevar5.php ditunjukkan pada gambar berikut ini:VARIABEL VARIABEL Variabel variabel adalah variabel yang mengambil nilai dari suatu variabel dan memperlakukannya sebagai sebuah nama variabel. Dengan demikian, suatu variabel dapat ditentukan dan digunakan secara dinamis. Contoh: a. $x = 10; $$x = 100; Artinya, x diisi dengan 10 dan 10 diisi dengan 100. b. $NamaBarang=”Buku Tulis”; $$NamaBarang = 1500; Artinya, NamaBarang diisi dengan “Buku Tulis” dan “Buku Tulis” diisi dengan 1500. Perhatikan contoh pemakaian variabel dengan static pada script berikut. Nama file: varvar1.php <html> <head>

<title>Variabel Variabel</title>

</head> <body>

<h1>Variabel Variabel</h1> <pre>

$Nama =”Kasiman”; ${$Nama} = “Peranginangin” <h1>Cetak:</h1> $Nama = $Nama ${$Nama} = ${$Nama} $Kasiman = $Kasiman

</pre> <h1>Hasil:</h1> <?php

$Nama = “Kasiman”; ${$Nama} = “Peranginangin”; print “\$Nama = $Nama”.”<br>”; print “\${$Nama} = ${$Nama}”.”<br>”; echo “\$Kasiman = $Kasiman”.”<br>”;

?>

</body> </html> Contoh hasil eksekusi script varvar1.php ditunjukkan seperti pada gambar berikut ini.Nah, bagaimana, sekarang sudah paham kan penggunaan variabel pada bahasa pemrograman PHP. Selamat mencoba dan happy coding 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published.