Bahasa Pemrograman PHP bagi Pemula (Bagian 2)

Hallo sobat, pada artikel sebelumnya saya sudah menjelaskan bagaimana memulai PHP, jika ada yang belum tahu bagaimana cara memulai membuat program dengan menggunakan PHP, bisa dibaca pada artikel saya sebelumnya disini nah sekarang saya akan melanjutkan mengenai Identifier, dan Tipe Data IDENTIFIER Identifier adalah suatu nama yang diciptakan oleh pemrogram untuk memberikan nama pada variabel, fungsi, dan class. Aturan penamaan identifier berlaku sebagai berikut:

  1. Dimulai dengan huruf atau underscore (_)
  2. Karakter berikutnya dapat berupa huruf, angka, atau underscore (_)
  3. Bersifat case sensitive, kecuali fungsi-fungsi yang tidak tersedia pada PHP yang bersifat case sensitive.
  4. Tidak boleh menggunakan tanda baca

Berikut ini adalah contoh identifier yang benar:

  • nama
  • nama_pegawai
  • _nama
  • NamaBarang

Contoh identifier yang salah dapat dilihat sebagai berikut:

  • 3bulan –> diawali dengan angka
  • Nama pemakai –> ada spasi
  • Nama-pemakai –> ada tanda minus

TIPE DATA PHP mendukung delapan tipe data yaitu: Tipe data scalar:

  • Boolean
  • Integer
  • Floating-point
  • String

Tipe data compound

  • Array
  • Object

Tipe data khusus

  • Resource
  • Null

Untuk mengetahui tipe data dan nilai suatu ekspresi tertentu gunakan fungsi var_dump(). Untuk melihat kemungkinan suatu tipe tertentu, jangan menggunakan fungsi gettype(), tetapi gunakan fungsi is_typr(is_integer,..) a. Tipe data boolean

Tipe data boolean adalah tipe data paling sederhana, yakni untuk menyatukan suatu kebenaran TRUE (benar) atau FALSE (salah) yang bersifat case sensitive. Contoh: 

$lulus = TRUE

Perhatikan penggunaan tipe data boolean pada penggunaan script berikut:

Contoh eksekusi Boolean1.php ditunjukkan pada gambar di bawah ini

b. Tipe data integer

Tipe data integer adalah tipe data yang menyatakan bilangan bulat. Jangkauan bilangan integer bergantung pada platform, kira-kira 2 milyar. Integer dapat dinyatakan untuk notasi bilangan desimal (basis 10), heksadesimal (basis 16), dan oktal (basis 8).

Penggunaan notasi oktal harus diawali dengan nol (0), sedangkan notasi heksadesimal diawali dengan 0x. Jika dinyatakan suatu nilai melebihi jangkauan bilangan integer, secara otomatis nilai tersebut akan dianggap sebagai tipe float. Jika anda melakukan suatu operasi yang menghasilkan suatu nilai diluar jangkauan tipe data integer, maka tipe data float akan menggantikannya. Perhatikan contoh penggunaan tipe data integer pada script berikut ini:

Hasil eksekusi dari script di atas ditunjukkan dalam gambar berikut ini

c. Tipe data floating-point

Tipe data floatong-point adlah tipe data bilangan float, double,atau real yang dapat dinyatakan dengan bentuk berikut: $a = 1.234; $a = 1.2e3; $a = 7E-10; Jangkauan bilangan tergantung pada platform, maksimum -1.8e308 dengan ketelitian 14 digit. Perhatikan contoh penggunaan tipe data float-point pada script berikut:

<html> <head> <title>Tipe Data Float</title> </head> <body> <h1> Tipe Data Float </h1> <?php $x = 1.5e30; $y = 5.0; $z = $x * $y; echo “x = $x”.”<br>”; echo “y = $y”.”<br>”; echo “z = $z”.”<br><br>”; ?> </body>

</html>

Contoh hasil eksekusi float.php ditunjukkan seperti pada gambar berikut ini:

d. Tipe data string

Suatu string adalah sekumpulan karakter. Dalam PHP karakter dianggap sebagai suatu byte sehingga ada 256 karakter berbeda. Suatu literal string dapat dinyatakan dengan tiga cara berbeda: Tanda petik tunggal (single quote) Tanda petik ganda ( double quote) Heredox syntax

Tanda petik tunggal String dapat dinyatakan dengan apitan tanda petk tunggal. Perhatikan contoh script penggunaan tipe data string berikut ini:

Nama file: string1.php

<html> <head>

<title>String</title>

</head> <body>

<?php $tulisan = ‘Menggunakan PHP’; echo ‘Ini adalah suatu string’.'<br>’; echo ‘Anda dapat menyisipkan newlines dalam string, seperti cara ini,’.'<br>’; echo ‘Arnold berkata: I\ll be back’.'<br>’; echo ‘Are you sure to delete C:\\*_*?’.'<br>’; echo ‘am trying to include at this point: \rn a newline’.'<br>’; echo ‘$tulisan’.'<br>’; ?>

</body> </html>

Contoh hasil eksekusi string1.php ditunjukkan seperti pada gambar:

– Tanda petik ganda Jika string dinyatakan dengan tanda petik ganda, PHP mengenali lebih banyak karakter khusus (escape character). Berbeda dengan tanda petik tunggal, variabel yang terdapat dalam tanda petik akan ditampilkan nilainya.

Perhatikan contoh script penggunaan tipe data string dengan petik ganda berikut:

Contoh hasil eksekusi string2.php ditunjukkan pada gambar di bawah ini

– Heredox Sintac (“<<<”) String juga dapat dibatasi menggunakan tanda Heredox String (“<<<”). Identifier dituliskan setelah tanda <<<, diikuti srting dan kemudian ditutup dengan identifier yang sama. Teks Heredox berlaku seperti halnya suatu string dalam apitan tanda petik ganda yang dibuat tanpa tanda petik ganda. Artinya kamu tidak harus membuat tanda petik ganda untuk menggunakan escape character. Variabel yang terdapat dalam Heredox sintax akan ditampilkan nilainya, tetapi berhati-hatilah dalam penempatan variabel tersebut agar tidak dianggap sebagai bagian dari string. Perhatikan contoh pengginaan tipe data string dengan heredox sintax pada script berikut ini:

Nama file: string3.php <html> <head> <title>Penggunaan Heredoc Sintax</title> </head> <body> <h1>Penggunaan Heredoc Sintax</h1> <?php $STRINGKU = <<<AKHIR Menggunakan PHP. AKHIR; echo <<<KET String yang dihasilkan menggunakan heredoc sintax<br> \$STRINGKU= $STRINGKU KET; ?> </body> </html>

Contoh hasil eksekusi string3.php ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

e. Tipe Data Object Tipe data object adalah tipe data yang memiliki kombinasi struktur data/atribut dan beberapa fungsi/method. Tipe data object pada PHP adalah untuk mendukung pemrograman berorientasi object.

f. Resources Suatu resource adalah variabel khusus sebagai suatu acuan terhadap suatu external resource. Resource diciptakan dan digunakan oleh fungsi khusus.

g. Tipe Data NULL Nilai NULL menyatakan bahwa suatu variabel tidak memiliki nilai. NULL hanya merupakan niali mungkin dari tipe data NULL yang telah diperkenalkan pada PHP 4, dan keyword NULL adalah case sensitive. Suatu variabel dianggap NULL, jika: Suatu variabel diberi nilai konstanta NULL Suatu variabel belum pernah diisi nilai Suatu variabel telah dikenakan fungsi un_set() Penulisan : $var=NULL

Nah, sekarang sudah tau kan Identifier dan Tipe data, semoga bermanfaat dan happy coding 😀

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.