Affandi adalah satu dari segelintir maestro seni lukis Indonesia beraliran ekspresionisme1 yang hasil karyanya pernah dipamerkan ke berbagai negara di dunia, baik di benua Asia, Eropa, Amerika, maupun Australia. Semasa hidupnya, pria yang lahir di Cirebon sekitar tahun 1907 ini telah menghasilkan lebih dari 2.000 buah karya lukis yang 300 buah diantaranya kini disimpan di museum sekaligus kediamannya (tokohindonesia.com). Letak museum berada di tepi Sungai Gajahwong atau tepatnya di Jalan Laksda Adisucipto No. 167 Yogyakarta dengan titik koordinat 7,7827°LS 110,3963°BT. Untuk mencapai lokasinya, apabila menggunakan angkutan umum relatif mudah karena masih berada di dalam kota dan tidak jauh dari bandara, terminal bus, dan stasiun kereta api. Jadi, dapat menggunakan taxi, bus Trans-Jogja, bus kota, becak atau bahkan andong.
Dengan membayar Rp 20.000,00 pengunjung bisa melihat lebih dekat tak kurang dari 300 karya lukisan. Selain itu masih ada koleksi lain berupa mobil dan sepeda kesayangan serta berbagai benda lain yang tentunya semua mengandung nilai seni tinggi.
Museum Affandi ini memiliki 3 galeri dan setiap pengunjung akan diarahkan untuk memperhatikan masing-masing galeri. Nikmati waktu yang ada dengan seksama, museum ini buka dari jam 09.00 WIB pagi hingga jam 16.00 WIB sore untuk Senin sampai Sabtu. Sedang khusus untuk Minggu hanya buka sampai pukul 13.00 WIB saja.
Museum ini bangun secara bertahap dari tahun 1962 hingga yang terakhir diresmikan pada tahun 2000 silam. Tiap-tiap galeri menyimpan karya yang berbeda dan memudahkan bagi pengunjung untuk mempelajari dan memperhatikan secara keseluruhan.
Galeri I dibangun sendiri oleh Affandi pada tahun 1962 dengan luas bangunan 314,6 meter persegi. Butuh waktu 12 tahun hingga benar-benar diresmikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Prof.Ida Bagus Mantra, pada tahun 1974.
Pengunjung akan disihir dengan berbagai lukisan dan semua yang berbau Affandi saja. Tak ada karya lain selain sang maestro. Bila ingin melihat lukisan karya seniman lain maka bisa disaksikan di galeri II.
Selanjutnya pada tahun 1987 dibangun galeri II atas bantuan pemerintah melalui Presiden Soeharto. Dalam waktu 1 tahun galeri II selesai dibangun dan diresmikan tanggal 9 Juni 1988 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Fuad Hassan.