Hallo, kali ini aku akan berbagi catatan kuliah aku mengenai Sistem Pendukung Keputusan atau lebih populernya disebut dengan SPK. SPK ini sebenernya mata kuliah yang menarik,  dilihat dari tujuanya yang bertujuan untuk mendukung suatu keputusan yang akan diambil. Hal ini tentu sangat berguna bagi seorang penentu keputusan, karna jika dalam dunia nyata setiap orang pasti akan menentukan keputusan untuk hidupnya, entah itu keputusan hal kecil maupun besar. Ya, kita juga sering mendengar suatu istilah bahwa “Hidup ini pilihan”, nah dari istilah itu saja kita diharuskan memilih, memberi keputusan untuk pilihan tertentu, dan SPK ini hadir untuk membantu menyelesaikan semua problematika mengenai pengambilan keputusan. Bagaimana teorinya? Yukk kita ikuti uraian catatan kuliah aku ini 😀
CHARACTERISTICS AND CAPABILITIES OF DSS
- Semistructured and unstructured problems
- Support managers at all levels
- Pada level manajer apa DSS itu dibuat?
- DSS dibuat untuk individu atau kelompok
- Apakah problem tersebut bisa diselesaikan secara individu atau harus berkelompok
- Contoh : Pemilihan mahasiswa berprestasi, apakah cukup hanya satu orang yang memilih atau melibatkan yang lain(wakadek, kaprodi, dsb)
- Suatu keputusan bergantung ke keputusan sebelumnya
- Suami istri akan bercerai, kalau keputusanya bercerai kemudian bagaimana pembagian gono gini dan anak
- DSS yang dibangun mampu menyelesaikan masalah yang sekuensial atau tidak
- Mendukung berbagai cara keputusan
- Bagaimana proses keputusan diambil kalau para pemberi keputusan tidak bisa hadir pada tempat yang sama
- Mendukung ekstraksi data dan database
- Mudah atau bisa diadaptasi
- fleksibel bisa menyesuaikan dengan kebutuhan
- Contoh: bisa memilih, menambahkan yang akan diputuskan, bukan sistem langsung memberi keputusan
- bisa memilih kriteria dan parameter
- Semua sistem mestinya memudahkan manusia berinteraksi dengan komputer
- Jangan membuat DSS yang tujuanya efisiensi (cepat) karena DSS tidak membahas cepat/tidak, keputusan itu yang penting adalah kebenaranya.
- misal, pengambilan minat kuliah, pengen cepat kemudian ikut-ikutan akhirnya menyesal
- DSS jangan mendekati user, tetapi justru sebaliknya
- Mudah dikembangkan oleh user, bukan mengembangkan softwarenya namun ada fasilitas untuk memodifikasi.
- Contoh: DSS untuk menentukan mahasiswa teladan, bisa tidak diganti dengan DSS untuk menentukan karyawan terbaik, otomatis bisa mengganti parameter
- Modelling and analysis
- Contoh: mau ke kampus semua ada resikonya, jika nebeng teman maka resiko kalau temanya ternyata sudah sampai duluan, jika naik angkot, resiko ngetem, terlambat, jika naik taxi, mahal
- DSS harus memungkinkan model dan analisa resiko
- DSS menyediakan akses ke basis data bukan mengenerate basis data
- DSS hanya menggunakan data dari database bukan membangun
- Standalone, integrasi dengan sistem yang lain